Yohanes 15: 18
Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu144[/kitab]; [kitab]Yohan21[/kitab]; [kitab]Zakha9-10[/kitab]
Kebencian mewarnai sejarah hidup manusia, dan diungkapkan dalam berbagai tindakan yang merugikan sesama. Di dalam 1 Yohanes 3: 15 dikatakan kebencian setara dengan tindakan membunuh sesama. “Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.” Orang-orang yang dimaksudkan adalah semua orang yang diciptakan Tuhan.
Nyatanya, tindakan kebencian ini masih terus menghantui kehidupan sejumlah negara. Teror serangan dan bom yang terjadi belum lama ini di Perancis, menjadi bukti bahwa kebencian mengakar begitu kuatnya. Hingga menimbulkan ketakutan dan ketidaknyamanan bagi setiap orang. Kebencian menjadi masalah utama atas beragam tindakan teror.
Apa yang kita alami saat ini pernah dialami Daud saat Raja Saul meneror baik reputasi maupun hidupnya. Semua ancaman itu pun atas nama kebencian dan iri hati raja Saul karena keberhasilan yang dilakukan Daud. Namun disaat itu, Daud berseru, “Kepada-Mu aku percaya, ya Tuhan. Masa hidupku ada dalam tangan-Mu (Mazmur 31: 15)”. Daud dikuatkan dan merasa aman sempurna di tangan Tuhan karena dia benar. Teror kebencian itu nyatanya tak mampu menghabisinya.
Siapapun yang menjadi bagian dari dunia akan menyulut api permusuhan terhadap orang benar. Hal ini telah disampaikan Yesus sejak awal. Kebencian timbul karena tak ada kasih di dalamnya. Maka ingatlah selalu, bila kita dibenci, bersyukurlah karena itu berarti bahwa kita adalah orang-orang benar milik Yesus sendiri.
Jangan heran bila kebencian di masa ini diwujudkan dalam bentuk teror